Selama bertahun-tahun, Mozilla, pengembang browser Firefox, mendapat pendapatan besar dari Google lewat perjanjian sponsorship. Google membayar Mozilla agar menjadikan mesin pencarinya sebagai pilihan default di Firefox.
Tapi minggu ini Mozilla mengumumkan sudah tak lagi bekerja sama dengan Google sejak akhir tahun lalu.
"Kami tak lagi punya hubungan komersial dengan Google," kata Kepala Bisnis Mozilla Denelle Dixon-Thayer, sebagaimana dilaporkan Cnet dan dihimpun KompasTekno, Jumat (27/11/2015).
Sebagai gantinya, Mozilla menjalin kemitraan dengan beberapa rekanan
mesin pencari lain, seperti Yahoo untuk wilayah AS, Yandex untuk
pengguna di Rusia, dan Baidu di China.
Search engine Google masih dipertahankan untuk para pemakai Firefox di Eropa.
Langkah
Mozilla terlihat berisiko karena perusahaan tersebut kini tak lagi
memperoleh pemasukan dari Google. Padahal, dari pendapatan Mozilla
sepanjang 2014 sebesar 330 juta dollar AS, hampir seluruhnya berasal
dari perjanjian search engine.
Pun begitu, Mozilla tak
mau selamanya bergantung pada Google. Perusahaan ini yakin posisinya
akan lebih kuat tanpa Google karena kini disokong oleh mitra-mitra mesin
pencari baru.
Dixon-Thayer mengakui pihaknya memang mempertaruhkan pendapatan dengan
putus hubungan dari Google. Tapi hal ini memberikan kebebasan dan
fleksibilitas bagi Mozilla. "Jadi kami ke strategi awal yang lebih
menekankan pada kompetisi," katanya.
Di luar kerja sama kedua
pihak, Mozilla sedang berusaha menyaingi dominasi Google di ranah
mobile, termasuk dengan membikin sistem operasi Firefox OS untuk ponsel
murah dan perangkat pintar seperti Smart TV, namun sejauh ini hasilnya
belum terlihat.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Mozilla Nyatakan Putus Hubungan dengan Google"
Post a Comment