Yang
Terhormat :
- Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi
- Kepala
Dinas Pendidikan Kab/Kota
- Kepala
Sekolah SD, SMP, SLB, SMA dan SMK
- Operator
Dapodik
di seluruh
Indonesia
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Pada saat
ini system pendataan Dapodik telah terintegrasi dengan berbagai system/ layanan
dan datanya menjadi dasar dalam berbagai transaksional di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Oleh karenanya data Dapodik harus
senantiasa dijaga agar selalu valid dan up to date. Sekolah juga didorong terus
untuk dapat meningkatkan datanya untuk dapat tercapainya data 100 % secara
kuantitas maupun kualitas. Sejalan dengan hal tersebut maka sekolah juga harus
memperhatikan masalah keamanan data untuk menjamin bahwa data-data penting
sekolah khususnya data dapodiknya tidak jatuh ke pihak-pihak yang kurang dapat
dipercaya bahkan berpotensi untuk menyalahgunakan data-data tersebut.
Ditengah
upaya sekolah dalam melakukan pemuthakiran data di Tahun Pelajaran 2016/2017,
akhir-akhir ini banyak ditemukan adanya upaya pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab dengan mencoba meminta data ke sekolah yang ditengarai akan
digunakan untuk tindak kejahatan ataupun tindakan merugikan lainnya. Seringkali
pihak-pihak tersebut mencatut pejabat/unit kerja di Lingkungan Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan dan juga mengatasnamakan Dapodik dalam melancarkan
aksinya. Modus yang biasanya digunakan antara lain:
- Mengirimkan
surat mengatasnamakan unit kerja di Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
dan meminta sekolah mengirimkan data pada alamat/email tertentu.
- Mengirimkan
email dengan akun email yang dikesankan berasal dari unit kerja di
lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan dan meminta sekolah
mengirimkan data pada alamat/email tertentu.
- Menelephon
ke sekolah dan mengaku sebagai pejabat di lingkungan Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan bahkan sering juga mengaku sebagai Tim Dapodik.
- Datang
langsung ke sekolah dengan mengaku sebagai petugas dari Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan, sering juga mengaku sebagai Tim Dapodik.
- Memanfaatkan
media social untuk menyebarkan informasi menyesatkan dan menggiring untuk
mengakses suatu laman/portal tertentu yang dipersiapkan untuk menjebak
pengguna dengan informasi-informasi palsu.
Untuk itu
diharapkan sekolah untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi tindakan-tindakan
tersebut, dan langkah-langkah yang harus dilakukan jika menemukan modus diatas
adalah:
- Apabila
menerima surat mengatasnamakan unit kerja di Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan,
konfirmasikan kebenaran surat tersebut kepada Dinas Pendidikan dan tidak
merespon isi surat sebelum yakin akan kebenarannya.
- Apabila
menerima email konfirmasikan kebenaran email tersebut kepada Dinas
Pendidikan dan tidak merespon isi surat sebelum yakin akan kebenarannya.
Dan yang harus diperhatikan bahwa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
hanya akan menggunakan email resmi Kemdikbud (….@kemdikbud.go.id) dan
bukan email umum seperti: ….gmail.com, ….yahoo.com, dll.
- Apabila
ada telephon ke sekolah dan mengaku sebagai pejabat di lingkungan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan atau mengaku sebagai Tim Dapodik,
konfirmasikan terlebih dahulu kebenarannya.
- Apabila
ada pihak yang datang ke sekolah dan mengaku sebagai petugas dari
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan atau mengaku sebagai Tim Dapodik,
silahkan ditanyakan surat tugasnya. Konfirmasikan kebenaran petugas
tersebut kepada Dinas Pendidikan dan tidak merespon permintaan data
sebelum yakin akan kebenarannya.
- Berhati-hati
dalam memanfaatkan media social dan menyerap informasi-informasi yang
beredar. Informasi resmi dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan hanya
di publikasikan melalui laman resmi Kemdikbud dengan ciri-ciri menggunakan
domain resmi: …kemdikbud.go.id. Khususnya informasi seputar Dapodik untuk
SD, SMP, SLB, SMA dan SMK dipublikasikan melalui laman:
dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id.
Diingatkan
kembali bahwasannya Kode Regsitrasi Dapodik bersifat rahasia, oleh karenanya
tidak diperkenankan mencantumkan kode registrasi pada saat berkomunikasi/berkonsultasi
melalui media social. Dan apabila ada indikasi gangguan terhadap data Dapodik
diakibatkan bocornya Kode Registrasi dapat menghubungi KKDatadik Dinas
Pendidikan atau tim support Dapodik Dirjen Dikdasmen untuk meminta dilakukan
reset Kode Registrasi.
Demikian
informasi yang kami sampaikan untuk di perhatikan.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Belum ada tanggapan untuk "Waspada Terhadap Permintaan Data Sekolah"
Post a Comment